안녕하세요?...Welcome to Suray's World & Beyond

where you will see what I treasure and cherish in simple yet wonderful life.


Saturday, August 18, 2012

Tempat Tempat Seru di Korea & Selebriti Talk (part 1)


This is an excerpt of my other show (Tempat Tempat Seru & Serba Serbi Selebriti) on KBS World Radio in Bahasa Indonesia and...broadcasted live from Seoul every Saturday night throughout Sunday. Just for the sake of keeping a record of what I have been doing in Korea, this is uploaded into my blog as it was written as an original text prior to broadcasting. Oh, for anyone who might not --yet-- be familiar with it, this is a kind of talk show with my fellow DJ, Sani ....up to the end of July and another DJ --produser Lee-- (as I call her) starting from the first week of August up to now....

SU (suray):  Ini dia saatnya untuk memulai acara TTS dengan saya sebagai penyiar yang baru.
Sani dan para pendengar, saya termasuk orang yang suka jalan-jalan dalam arti sebenarnya juga. Jadi, selama saya belajar di Korea, saya tak akan melewatkan waktu untuk jalan-jalan berpetualang melihat Korea sebisa dan sebanyak mungkin.
Untuk kali pertama dalam TTS ini, saya akan bercerita tentang sebuah pulau kecil bernama Odongdo. Lumayan kecil. Mungkin 8 kali luas lapangan sepakbola. Hehe besar juga sebenarnya kalau dikelilingi. Kaki saya capek jadinya.

S: Mengapa pak Suray / Suray  ingin bercerita tentang ini? Bisa dong cerita sedikit?

SU: iya, San. Begini....saya baru saja balik dari Yeosu untuk melihat Yeosu Expo. Nah, siapa yang tak tahu Yeosu saat ini? Bila para pendengar adalah pecinta Korea, pastinya tahu dan telah mendengar nama kota Yeosu ini.

S: Terus apa hubungannya dengan Yeosu Expo? Mungkin ada pendengar yang ingin tahu.
SU: Seperti yang Sani ketahui, pulau yang saya kunjungi ini terletak tepat nun jauh di depan Yeosu Expo. Jadi, saya akan menyimpan cerita tentang apa yang menarik dari Yeosu Expo pada kesempatan yang lain. Tapi kali ini saya akan bercerita tentang pulau Odongdo ini.

S: Apa yang menarik dari pulau ini, pak Suray?

SU: Nah, karena saya baru pertama kali ke Yeosu dan akhirnya berkesempatan melongok pulau ini, maka ada beberapa hal yang saya akhirnya tahu.

S: Apa saja itu?

SU: Pertama: ini nih. Saya membayangkan bahwa Yeosu tak akan seterkenal ini bila tak ada Yeosu. Namun, ini adalah pemikiran orang asing seperti saya. Saya mungkin tak akan ke Yeosu bila tak ada Expo. Namun, ternyata...Yeosu ini adalah pulau yang tidak asing bagi orang-orang Korea tentunya. 

Mengapa demikian? Karena saya yakin anak-anak SD pun pernah mendengar sejarah Laksamana Lee Sun Shin yang terkenal dengan Gobukseon atau kapal perang berbentuk kura-kuranya. Dengan armadanya yang dia komandokan dari pulau ini jugalah, dia berhasil mengusir armada Jepang dalam perang Imjin dan beberapa perang lainnya untuk mempertahankan kerajaan Jeoseon pada abad ke-16. Jadi tak ada orang Korea yang tidak kenal siapa Lee Sun Shin dengan kapal Gobukseon-nya yang dulu pernah ada di perairan pulau ini.

SU: Sani sendiri pasti tahu tentang ini, ya kan?
S: Tentu. 

SU: Nah dari segi sejarah .......segitu saja sudah cukup.

S: Lalu, apa lagi yang perlu diceritakan, pak Suray?

SU: Nach, dari pulau kecil inilah saya tahu bahwa pemerintah daerah Yeosu ini benar-benar merawat pulau yang sepertinya tak ada apa-apanya ini. Dari pulau ini pulalah saya belajar bahwa kalau pulau yang sekilas biasa ini, bila dirawat dan dipromosikan dengan baik, maka berduyun-duyun orang akan datang. Mau tahu apa saja yang menarik?

S: Ya, ayo apa lagi pak?

SU: biar menarik orang datang, maka: tentu saja tiket masuk tak ada alias GRATIS.
Lalu, yang menarik: sepanjang jalur setapak ini telah ada jalur jalan kaki tanpa sepatu alias telanjang kaki. Untuk apa coba? Sani bisa menebak?

S: Untuk apa ya? ..........................

SU: untuk menarik orang berjalan menikmati alam sambil berolah raga demi kesehatan. Ada beberapa jalur telah dipasangi berbagai macam batu-batu yang ditata sedemikian rupa dengan berbagai bentuk untuk meningkatkan aliran darah kita lewat kaki...semacam akupuntur kaki. Jadi, ketika saya kesana banyak sekali para manula dan orang berumur 50 tahun ke atas yang datang berkelompok untuk secara sengaja berjalan kaki menelusuri pulau ini.

S: Wah, apakah pak Suray juga melakukannya?

SU: Sayangnya tidak. Saya berjalan dengan sepatu tetap terpasang saja^^.
Dengan jalan yang naik turun menaiki hutan-hutan dan bebatuan, maka  jalan kaki sepanjang pulau ini sangat menyenangkan. Apalagi: pemerintah kota Yeosu telah memasang kaku-kayu dan tangga-tangga sepanjang jalur. Saya sangat terkesan dengan cara ini karena hal ini membantu para pendaki atau pejalan kaki termasuk anak-anak untuk dengan mudah menikmati alam, hutan, bunga, dan berbagai macam burung  yang memang ada dan terawat di pulau ini. Oya, pulau Odong ini dinamai demikian karena banyak pohon odong yang tumbuh di sana. ^^

S: Kira-kira adakah hal lain yang bisa dilakukan di sana, pak Suray?

SU: Bila berjalan-jalan di pulau bukan hal yang menarik, maka naik kapal tradisional mengelilingi pulau ini adalah pilihan yang terbaik.

S: Kapal tradisional? Wah, seperti apa itu, pak?

SU: Memang dari luar terkesan tradisional, tapi begitu di dalam ...tak perlu khawatir.....fasilitas keamanan tetap nomor satu....dan tradisional hanya motif luar...tapi perahu perahu ini digerakkan dengan mesin...jadi bisa memuat hingga puluhan penumpang. Belum lagi ada juga kapal ferry yang mewah dan bahkan....ada kapal pesiar yang lewat di sekeliling pulau ini. Kalau yang terakhir ini...karena Yeosu ingin menjadikan dirinya sebagai kota port atau pelabuhan yang layak dikunjungi wisatawan internasional.

Saya sendiri akhirnya berkesempatan mengelilingi pulau berkarang ini. Bagi para pendengar yang ingin berkunjung ke Yeosu, maka pastinya datang lewat Seoul, kan? Dengan KTX kereta cepat maka bisa sampai Yeosu dalam waktu sekitar 2,5 jam atau bis selama 5 jam. Ini termasuk cepat karena akses jalan bebas hambatan di Korea bisa diandalkan. Bayangkan bahwa jarak sekitar 500 km hanya dalam 2,5 jam atau 5 jam.

S: Kalau begitu bisa nich kita bersama-sama ke sana? Ada hal lain yang membuat pak Suray terkesan dengan pulau ini?

SU: Selain kebersihannya, saya sempat ke mercu suar yang terletak di pulau ini. Saya bersama pengunjung lain memang diperbolehkan naik ke lantai 6 mercusuar ini untuk melihat cakrawala sepanjang mata memandang...betapa indahnya pulau ini beserta pulau-pulau lainnya. Oya...saya sempat mengabadikan diri dengan kamera online di mercu suar ini ...dan yang asyik...begitu selesai difoto, maka foto kita akan langsung bisa terpampang di situs mercu suar secara langsung saat itu juga.... sebagai bukti bahwa kita telah ke sana. Kita bisa mendownloadnya juga. 

Cara yang asyik untuk menarik semakin banyak wisatawan.
Jadi: kesan saya terakhir adalah: dengan tanggung jawab pemerintah yang lihai dalam membungkus pulau sekecil Odongdo menjadi objek wisata serta dengan tanggung jawab pengunjung untuk turut menjaga kebersihan pulau, maka Odongdo adalah pulau yang layak dikunjungi bila pergi ke Yeosu.

Bahkan kita bisa menikmati Expo dari Odongdo, tapi kita tak bisa menikmati Odongdo dari Expo. ^^ Terlalu berlebihan? Nggak juga.
Maka, bila ke Yeosu Expo tidak berkunjung ke pulau ini, maka belum lengkap rasanya.

Serba Serbi Selebriti

S: Pak Suray, untuk acara SSS kali ini, ada cerita apa yang akan dibawakan?

SU: Sani, tahukah kira-kira siapa artis dalam hal ini penyanyi atau grup band yang penjualannya paling tinggi hingga pertengahan tahun 2012 ini?

S: Super Junior-kah? Atau mungkin Big Bang? Atau mungkin Shinee?

SU: hmm.....ingin tahu jawabannya? Mereka adalah salah satu dari ketiganya.

S: Big Bang?

SU: Ya, benar. Wah, memang banyak yang menduga atau paling tidak mengira seperti itu dan memang benar adanya. Dari informasi yang saya peroleh, Bing Bang adalah boy group yang penjualan album baik bentuk fisiknya melampaui 250.000 keping hingga akhir Mei lalu.
Ternyata nich...Big Bang dengan mini album “Alive”-nya telah berhasil ‘memasarkan’ 267,319 buah keping albumnya. Ternyata lagi nich...SHINee hanya sedikit di atas 165.000. Hmm pantas bila ada yang menyebut Big Bang ini Raja penjualan. Hmm ini kan perhitungan hingga pertengahan tahun.

S: Jadi, bisa jadi itu berubah ya Pak Suray?

SU: Tentu dengan melihat tingkat kompetisi dan berbagai macam cara menarik yang dibuat para grup untuk terus berkreasi. Kita lihat saja nanti. Lalu, untuk yang grup cewek kira-kira Sani bisa menebaknya?
S: Melihat apa yang terjadi saat ini...sepertinya T-ara.

SU: Wow...hebat Sani. Saya juga baru mengetahui bahwa T-ara dengan “Lovey Dovey’nya unggul dalam penjualan digitalnya.
Tapi Sani, ini bukan yang penting untuk kita bicarakan, yang perlu saya ungkapkan di sini adalah bahwa pemasaran suatu album Kpop yang saat ini para pendengar setia cintai adalah dua hal yang terus kejar-kejaran. Dengan adanya sistem penjualan yang tertata, maka memang bisa diketahui berapa jumlah keping baik secara nyata maupun digital yang terjual. Hal ini membuat tingkat persaingan sangat ketat.

Pssst...ngomong-ngomong....ini belum termasuk ...penjualan tak resmi alias unduh mengunduh di dunia internet. ^^ hmmmm......begitulah nyatanya. Banyak orang yang sekarang dengan mudah bisa mengunduh bahkan lagu-lagu terbaru dari internet. Memang ini tak resmi....tapi itulah kenyataannya. Seperti di Indonesia yang penjualan CD aslinya belum tentu ada distributor resminyz, maka tak ayal..internet adalah penyelamat dan pelepas dahaga para penggemar semua hal tentang Korea.

S: Ya, benar. ........................................   Ada lagi cerita lain, pak Suray?

SU: Ya, saya ingin menyinggung bahwa sekarang seperti yang Sani ketahui dan para pendengar ketahui juga nich....., Kpop dan seluk beluknya memang sekarang telah mendunia. Untuk itulah...untuk terus meningkatkan citra dan daya jualnya, maka kerjasama dengan para dedengkot management artis dunia adalah suatu yang lumrah terjadi. Jadi, ini ada berita lagi nich Sani.......mengenai bagaimana desainer 2NE1, si Jeremy Scott, yang akan menata semua gaun dan fesyen aggota 2NE1 dalam World Tour mereka New Evolution. Ingat kan minggu lalu dalam SSS juga diceritakan mengenai ...ngetrend-nya world tour-world tour yang akan diusung banyak artis Korea?

Katanya nich, konser kali ini akan jadi Feast for the Eyes and Ears: hmmm....Santapan untuk mata dan telinga gitulah. Siapa yang tak mau melihat grup 2NE1 dengan kostum-kostum menawan yang pastinya bisa membuat para penggemarnya....domblong (maaf)...ternganga....dan terpana.

Terus ada lagi, mereka akan memasang bassist , si Divinity Roxx yg merupakan bassist-nya World Tour si Beyonce. Nach ini yang ingin saya tekankan, Sani.
K-Pop kan telah selama satu dasawarsa melanglang dunia ‘menggegarkan’ dunia hiburan di banyak negara. Maka harus ada cara baru, teknik unik, konsep baru, baru baru baru dan baru...karena kalau tidak....orang akan bosan.

Ini ada hubungan dengan artikel the Korea Times edisi Mei lalu yang mengatakan bahwa Kpop tak akan bertahan dalam lima tahun ke depan. Nach, ini menjadi berita pro dan kontra di antara penggemar sendiri di dunia maya. Apakah para pendengar juga menjadi salah satunya? Bila ya, silakan ungkapkan pendapat kalian mengenai hal ini. Setuju atau tidak bahwa Kpop atau Hallyu hanya akan bertahan 5 tahun ke depan. 

Ini bukan ramal meramal. Tapi sebagai penggemar pastinya punya alasan untuk melihat artikel di Korea Times itu.

Ini dulu SSS kita kali ini. Kita sambung lagi minggu depan dengan hal-hal asyik lainnya.







No comments:

Post a Comment

You Might Also Like

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...