안녕하세요?...Welcome to Suray's World & Beyond

where you will see what I treasure and cherish in simple yet wonderful life.


Saturday, August 18, 2012

Korea di Olimpiade London (part 2)


(This is an excerpt of a radio show (about Korea's achievement in 2012 London Olympics) that I hosted via KBS World Radio from July 27 - August 12, 2012). As an act to capture and make it eternal, I uploaded the transcript as it is).

PANDANGAN MATA OLIMPIADE LONDON 2012
Selamat berjumpa para Pendengar KBS World Radio seksi bahasa Indonesia.
Dalam acara pandangan mata Olimpiade London kali ini, saya akan mengajak Anda untuk melihat kejadian dan hal-hal apa saja perlu kita ketahui sekitar kiprah para atlet Korea Selatan.

Sampai 31 Juli, Korea menduduki urutan ke-6 dengan perolehan medali sebanyak 2 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Seperti yang telah banyak diberitakan, target tim nasional Korea pada Olimpiade London ini adalah 10 medali emas untuk mempertahankan posisi di 10 besar dunia. Namun, sepertinya ini akan banyak mendapat tantangan yang tak kecil. Untuk sementara, marilah kita tetap melihat bagaimana mereka bertanding hingga hari ini.
박태환 은메달
Pertama, marilah kita tengok harapan Korea di arena renang, yaitu Park Tae Hwan. Si Marine Boy ini kemarin berhasil meraih medali Perak dalam laga renang 200 meter gaya bebas. Bersama atlet Cina dia meraih perak karena waktu tempuh yang sama yaitu 44,93 detik. Sementara itu, medali emas diraih oleh Yannick Agnel dari Prancis. Dengan demikian, waktu tempuh Park ini adalah 0,13 detik lebih lama dibandingkan saat dia membuat rekor Asia di Asian Games Guangzhou 2010 yang lalu. Namun, yang penting adalah si Marine Boy Park Tae Hwan ini telah menyumbangkan senyum medali perak kepada segenap rakyat Korea yang selalu mendukungnya.
핸드볼 효과
Lalu, mari kita tengok apa yang terjadi dengan Tim Bola tangan atau Handball tim putri Korea yang pernah difilmkan dengan udul ‘우생순(우리 생애 최고의 순간) atau ‘Saat yang paling indah dalam kehidupan kita’. Bola tangan pernah meraih medali emas 2 kali dalam Olimpiade, namun justru tidak begitu didukung dan populer dalam masyarakat Korea. Untuk sementara, tim bola tangan ini menduduki urutan pertama dalam grup B untuk penyisihan grup dengan mengalahkan Spanyol dan Denmark. Yang perlu kami beritakan di sini adalah ada seorang musisi Korea yaitu Park Hwan Kyu yang menciptakan lagu khusus untuk mereka dengan judul “Don’t Say”. Dia berharap dengan lagu ini dia bisa memberikan sesuatu pada mereka. Hasil penjualan lagu ini semuanya akan dihibahkan demi perkembangan handball di Korea. Bahkan dengan didukung 100 orang supporter resmi handball, dia membuat musik video untuk lagu ini. “ Ini adalah bentuk dukungan kami buat tim bola tangan putri Korea.

Namun pendengar, ada beberapa kejadian pahit yang menimpa atlet Korea kemarin.
Pertama, Pejudo Korea, Wang Gi Chun, yang menempati rangking pertama pejudo Dunia, Ternyata, dia belum dapat mendapatkan medali karena luka di bagian sikunya. Selain itu dia juga lebih banyak bertanding dibandingkan para atlet lain sehingga kelelahan. Ternyata, pendengar....pada Olimpiade 2008 di Beijing pun dia sempat mengalami patah tulang iga saat bertanding sehingga tak bisa melanjutkan lomba. Dan... sekarang dia mengalami patah di siku tangan kanannya. Itulah salah satu alasan dia tak bisa menyumbangkan medali kali ini. Disayangkan memang.
Kedua, yang menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat dan media Korea adalah apa yang dialami atlet anggar putri Korea, Shin A Ram. Dalam cabang Epee, dia sebenarnya memiliki kesempatan untuk lolos ke babak final walaupun imbang saja dengan skor 5-5, namun serangan pemain Jerman disahkan walaupun waktu pertandingannya sudah berakhir. Itulah mengapa Shin A Ram sedih dan menangis dengan apa yang menimpanya. Bahkan ada suara keluh kesah di masyarakat bahwa sepertinya ada semacam diskriminasi terhadap atlet dari negara-negara tertentu. Namun, terlepas dari itu, Shin A Ram akan tetap diingat sebagai salah seorang atlet anggar yang telah berjuang terbaik demi bangsanya.

Nah, Pada malam dan subuh nanti pemain Judo Kim Jae Beom akan bertanding di kelas 81 kg. Kita nantikan dan dukung atlet ini agar berhasil. Dan yang pasti, keberhasilan Kim Jae Beom sangat diharapkan oleh rekan pejudo lainnya, yaitu Jo Jun Ho dan Wang Gi Chun. Selain itu, hal ini akan menyenangkan juga hati para penggemar dan pendukungnya.
Sekian PANDANGAN MATA ajang Olimpiade London 2012.
Saya Suray, Terima kasih dan Sampai Jumpa dalam pandangan mata Olimpiade London 2012 berikutnya. Salam Olahraga!




No comments:

Post a Comment

You Might Also Like

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...