안녕하세요?...Welcome to Suray's World & Beyond

where you will see what I treasure and cherish in simple yet wonderful life.


Sunday, June 26, 2011

Catatan-catatan yang tertinggal selama di Australia


Catatan-catatan tercecer selama di OZ. (diary)
walaupun sudah uzur cerita ini, tapi tak ada salahnya kusisipkan di sini. sekalian biar online terus sebagai arsip hidupku.

...Sekarang saya sedang di kasur tingkat dua di sebuah youth hostel di jalan akuna street canberra, ACT (australian capital territory). Baru tahu saya apa itu ACT. Heheh. Sekarang  lagi pegel linu ini tetap senang. It was a long and hectic day. Or night juga ya.
Hmmm ternyata dua minggu lama juga. Baru sehari nyampe aku sudah kangen eyra dan freya. Bener bener. Waduh bagaimana ini ya. Tapi ya saya sabar sabarin dech. Ya begini ini kalau bepergian tanpa keluarga. Bawaannya kangen terus. Karena inginnya bisa share yang aku rasakan dan lihat di sini.
Jadi, kemarin itu di jogja kita harus sabar menunggu sampai jam 8 malam untuk berangkat ke bandara denpasar naik garuda. Sebenarnya pihak garuda mencoba mencarikan tempat di batavia air tapi penuh. Jadi akhirnya saya melihat denpasar ngurah rai airport yang besar juga. Sampai sana saya dan pak stef dijemput staf garuda yang memang sdh ditugasi untuk mengurusi kita. Karena itu adalah kesalahan garuda yang delay sampai 2 jam, maka kami hanya ingin dipastikan bisa sampai australia walaupun naik garuda. Urusan keuangan ya urusan garuda sama qantas nantinya. Hehe.
Sampai di denpasar, kami disuruh ke customer service yang langsung dimintai keterangan bahwa kami sanggup membayar uang naik garuda. Walah, lha kalau tahu dari awal bahwa kami ternyata harus bayar, ya kami tak akan ke denpasar saja. Mendingan telepon mas zam zam untuk mereschedule ulang ke smailing tour. Hehe. Tapi akhirnya pihak garuda mengalahJ karena pak steve hebat euy cara diplomatis menjawabnya. Ok. Kami akhirnya naik garuda yang penuh dengan bule bule oz dan tamu tamu lain. Baru kali ini satu pesawat sama bule. Intinya ya 90 persen turis.
Nach lebih serunya lagi.....
Seharusnya pesawat kan terbang jam 12 malam. Tapi ternyata delay sampai jam 2 pagi WITA. Hmm, padahal kita sudah di pesawat dan pesawat sudah berjalan menuju runway setelah tayangan dari pramugari tg keselamatan selesai. Eh...tiba tiba pesawat berputar lagi dan ada pengumuman dari kapten pilot bahwa ada gangguan teknis. Hmmmmm. Akhirnya semua diminta turun dengan membawa tas tas kami. Waduh, malu deh rasanya jadi orang indonesia. Lha gimana kog garuda servicenya begitu. Tapi ya sudah....
Saya hanya kasihan dengan bayi bayi yang dibawa para turis dan pak stef yang sudah lelah. Saya juga akhirnya tidur di kursi kursi ruang tunggu. Lalu ada pengumuman kami diberi ‘refreshment’ ...ternyata diberi satu kaleng sprite or coke. Suruh pilih. Wah,,,mending tidur saja. Hehe.
Tapi ada saja ya turis turis itu, mereka seemed enjoy enjoy saja. Ada yang masih bergurau dan ada juga yang ngobrol (entah apa saja) nada kesal mungkin saja ada.
Jam 2 kami dipanggil untuk terbang kembali.
Alhamdullillah, setelah 5 jam berada di pesawat, kami mendarat di sydney pukul 1115 waktu setempat. Ternyata ada perbedaan waktu 4 jam. Jamku masih pukul 6, masih nguantuk karena kan jam biologisnya ya segitu. Tapi ya harus bangun untuk segera ke check in counter untuk melakukan cek visa dan custom.
Ck ckckckckck....ternyata memang benar, sydney memang jagonya ketat dan super ketat untuk barang bawaan. Semua dibuka. Saya dan pak steve lebih baik honest dan sejujur jujurnya. Semua yang ragu ragu kami beri tandai di kartu custom clearance. Masalahnya adalah saya bawa wayang yang terbuat dari kayu, lalu suvenir dan pak steve bawa obat obat untuk sakitnya. Saya juga bawa minyak kayu putih. Waduh.
Dibukalah tas ku, hehehehe benar disuruh menunjukkan membawa apa saja. Ya akhirnya semua usaha mama untuk mengepak dengan bagus......terbuka dengan menunjukkan celana dalamku yang warna warni di meja custom clearance. Hebat kan.......:)
Alhamdulillah they let me go dengan bilang, they’re okey, darling. Good’dayJ
Back to kamar di Youth hostel
(duh, pas nulis ini) teman sekamar di youth hostel ini lagi mabuk kayaknya..jadi agak meracau. Aduh....dia ngomooong terus...) semoga semuanya tak apa apa.
Gosh...bismilah.....
Okey sampai mana tadi, Ya ...akhirnya kami pergi dengan pak steve (oya, saya selalu yang mencarikan tasnya pak steve di baggage claim)...tugas saya untuk selalu memastikan pak steve alright. Duh malah kita tidurnya terpisah. Pak steve di university house saya di hotel lain...semoga pak steve tidak apa apa.
Nach setelah itu kami harus mencari tempat dometic transit untuk naik qantas. Nah pada waktu di sana, ketahuan oleh bagian qantas bahwa kami tidak naik qantas. Hehe. Nach ada yang lucu. So ini dia dua orang yang tidak naik dari jakarta. Tapi managed to be in sydney. Heran memang. Tapi ya begitulah...akhirnya kami bisa naik pesawat ke canberra dengan qantas. Nach karena juga jaraknya hanya 200 km, pesawatnya ternyata pesawat berbaling baling. Walah....di oz juga ada tho. Wah deg degan juga kog naik pesawat spt itu. Tapi ya....bagaimana lagi. Alhamdulillah dengan naik pesawat itu, saya bisa melihat sydney sampai canberra dengan jelas. Karena pesawatnya tidak terbang tinggi jadi bisa melihat jelas. Sayang tidak sempat saya ambil foto foto kareana sempit dan suara bising baling balingnya.
Nach, sampai canberra saya bertugas mencari taksi untuk mengantar pak steve ke ANU duluan. Saya tinggal di luar ANU pak steve di dalamnya.
Ternyata memang keciiiiilll banget canberra itu, isinya hanya gedung gedung pemerintah dan kedutaan besar. Kotanya tertata rapi.
Tapi ya itu...tadi jam 5 semua toko sudah tutup. Wah, mau makan gak tahu bagaimana. Alhamdulillah setelah mandi dan menemukan Big W toko supermarket, saya beli susu, cornflakes, aqua dan jus jeruk untuk dinner.
Oya, sebelumnya tadi siang pas di ANU, saya bertemu dengan mbak fifi dari depkeu yang sedang ambil PhD di ANU. Dia temannya mas gatut yang membawa titipan dari mas yudi, yaitu simcardku tadi. Simcard itu kan dikirim ke mbak fifi. Wah, ternyata mbak fifi itu orangnya waduh bicaranya banyak tapi banyak info yang saya dapatkan dari dia. Benar benar saya merasa mau kuliah di ANU saja sehingga dia langsung banyak memberikan info ini dan itu.
Yang lucu-lucu saja dari mbak fifi:
Saya baru tahu bahwa PNS di oz itu gajinya jauh lbh tinggi daripada pegawai swasta jadi PNS merupakan jaminan di oz. Berbeda ya.:) terus sistem gajian di oz itu adalah mingguan. Termasuk PNS. Setiap hari kamis . waudhuuh asyik ya. Jadi nggak ada yang namanya tanggal tua.
Terus, semua mhsw di sini ya..kerja parttime. Mbak fifi...kerja di McDonald hehe. Lumayan, satu jamnya 20 dollar oz atau 160 ribu rupiah. Wah. Nach dengan kerja dua minggu (sehari 3 or 5 jam), dia bisa membayar kostnya yang seharga 150 dollar per minggu. Gubrak. Tapi ya itu, kalau tidak kerja parttime ya rugi.
Nach akhirnya aku sempatin lihat-lihat apa saja yang dikerjakan anak muda di sini:
1.       Ternyata tukang kebun di ANU pun juga mahasiswa asing. Hehe.
2.       Di Mall di Canberra Center, tukang bersih bersih handrail di escalator dan semua window pane adalah mahasiswa mahasiswa china. Hehe.
3.       Lalu di supermarket Big W, yang jadi penjaga kasir juga mahasiswa semua. Rata rata anak india atau malaysia. Hmmm benar benar
4.       Terus aku temukan indomie goreng dan rebus segala macam rasa di supermarket di sini.walah...hargany 4000 rupiah sebungkus. Tapi ya murah lha wong hanya .59 cent. Hmmm tapi pake bhs inggris. Khusus utk pasar oz.
Nach, jam 9 malam semuanya sepiiiiiiii. Hmmm.. Benar kata mas yudi, di canberra akan terasa boring bila terbiasa dengan sydney. Tapi menurutku, asyik karena semuanya teratur dan tak perlu neko neko. Ada citywalk yang persis ciwalk. Benar benar car free. Hmmmm...dan luas sekali.
Nach, sekarang saya menulis ini sudah jam 12 malam. Duh harus tidur nich.
Hari kedua di canberra dimulai dengan...bangun pagi yang sangat melelahkan karena saya tahu sebenarnya masih jam 2 pagi jam biologis tubuhku namun apa mau dikata...
Saat itu sudah jam 6 pagi. Duuuh. Ditambah matahari ternyata sudah bersinar terang. Hehe.
Belum subuhan lagi. Dan yang paling asyik adalah....kamar mandi di YHA itu kan sharing jadi ya kalau jam pagi ya antri. Untung jam 6 masih sepi. Syukurlah. Jadi saya mandi lalu sekalian untuk wudu. Setelah ganti baju, saya membeli kartu internet sebesar 5 dollar yang hanya bisa dipakai selama 20 menit. Duh mahal banget.
(oya, saya kan maunya bawa kabel untuk internet eh tapi kan notebuk yang baru belum diinstal kabel sony ericson. Lagipula...bagaimana mau menginstal kalau tak ada dvd atau cd drivernya .hehehe kan notebook kecil. Harus pake eksternal cd dvd writer yang harus beli lagi nanti di mas erwin. Heheheheh.
Nach...apa mau dikata. Ya harus beli kartu saja dengan nomer pin.
Terus....di kampus ANU semua wifi pakai password yang hanya mahasiswa ANU saja yang bisa. Dhor. Jadi ya tadi pinjam Idnya ibu atik...lumayan bisa ngirim email sebentar.
Nach, saya berangkat ke kampus jam 8 pagi..dan masyaallah dingiiiiiin banget. Ternyata canberra lagi turun suhunya walaupun summer. Hmmmm bagaimana coba...:)jdi ya kademen. Jalan di tengah jalan yang berangin. Lalu saya mampir ke kafetaria untuk beli roti dan susu. Lumayan untuk sarapan. Hmm harganya rata rata sekali makan itu 5 dollar atau 40ribu rupiah. Belum minumnya lho. Hmmm bener bener mahal yo. Tapi ya murah untuk uang di sini.
Lalu, sambil makan saya baca baca dan telepon telepon profesor dan orang orang yang harus kita temui. Hmmm ternyata prof. Prof yang harus pak steve temui banyak yang sedang cuti. Lha ternyata sekarang lagi summer vacation sampai februari. Gimana coba. Asyik ya. Memang summer kog pas bulan desember. Agak gak ngerti. (haloo suray...this is the southern hemishpere gitu lho)
Nach, setelah itu,ketemu pak steve.
Aku gedor gedor di depan pintu sampai 20 menit pak steve tak kelihatan. Ternyata beliau makan di restoran. Walah...
Lalu saya ketemu mbak fifi lagi di kantornya untuk mendapatkan banyak info mengenai ANU itu bagaimana. Dan banyak hal yang saya pelajari darinya.
Setelah itu, jam 1120 ketemu Prof. James Fox yang kenalan pak steve dan yang kebetulan adalah ketua PSK nya sana.
Banyak yang diobrolkan tapi yang banyak bicara pak steve karena mantan dosennya. Saya at least sudah kenalan dengan dia.ngobrol satu jam.
Lalu ketemu dengan ibu ATIK dosen antro yang lagi mendapat beasiswa dikti utk ambil bahan S3 di ANU. Wah, malah bicara ngalor ngidul sampai 2 jam lamanya. Duh....malu karena dari jam 11 kita menguasai ruang tamu lobby hotel hehehe
Dan setelah itu, saya sempatkan ke ruang kerja bu Atik di jurusan Indonesia di fakultas asian studies. Enak bener memang kalau jadi mahasiswa Ph.D. karena dapat kantor dan fasilitas lengkap. Jadi pengen.
Lalu, saya pulang bareng bu atik jalan kaki sampai akhirnya jalan dewe dewe karena ibu atik harus naik bis ke rumah sepupunya yang sudah jadi WNA selama 30 tahun. Dia enak bisa save uang karena ada saudara. Hehehe. Harus begitu sptnya.
Terus, saya punya tugas (pak steve kan hanya sampai rabu siang di university house) jadi saya harus mencarikan hotel untuk pak steve lagi. Duuuh mana mahal mahal semuanya. Semuanya rata rata adalah 200 dollar atau 1,6 juta semalam!!!! Dan hanya bintang 3. Di jogja bisa mewah banget tho. Dan 200 dolar adalah harga sewa kos rata rata selama 1 minggu. Gubrak.:) asyik deh saya dengan culture shock di oz ini.
Jadi ya...akhirnya pak steve terpaksa saya carikan di youth hostel hahahah. Tapi ya bukan 4 orang sekamar spt ku. Pak steve kupesankan yang sekamar hanya satu orang yaitu seharga 97 dollar. Saya kan hanya 37 dollar. Lumayan.
Nach ini ini......pak steve ternyata bilang bosen di canberra. Mau ngapain sampai hari minggu. Nach pak steve ingin ikut saya ke sydney hari kamisnya. Gubrak. Saya kan sudah dipesenin tiket pesawat dari jogja untuk hari kamis, dan pak steve baru bisa ke sydney hari minggu pagi. Wah.....haruskah kita ganti pesawat? Atau bagaimana? Nach akhirnya kita putuskan utk naik bis saja hari kamis pagi pagi dari YHA. Hehe. Itung itung melihat pemandangan darat kata pak steve.
Ternyata pak steve juga pengin beli oleh oleh di pady’s market yang katanya murah murah hehehe.
Oky....masalah belum selesai.
Di sydney saya kan tinggal dengan mas yudi...lha pak steve? Ya itu dia...saya harus mencarikan hotel untuk pak steve karena kan tidak enak kalau pak steve tinggal dengan mas yudi. J rumahnya kecil kata mas yudi.
Akhirnya saya minta bantuan mas yudi utk mencarikan hotel khusus untuk pak steve yang harganya sekitar 100an dollar. Hehe. Dapat..tapi entah di mana lokasinya. Semoga dekat dengan kota.
Nach, setelah itu....jam 4 sore saya solat di hotel dan langsung cabut jalan kaki ke parliament zone. Wah benar benar menakjubkan kota ini. Sangat indah dan tertata rapi. Asyik untuk ditinggali walaupun kecil. Tapi dalam seminggu sepertinya sudah kesana kemari dech. Makanya ada yang bilang bosan kalau di canberra.
Tapi saya membayangkan kota ini ada di indonesia.....hmmm what a great idea. Mana ada kota yg tertata rapi. Semua penduduknya sopan hehe (selama itu)....dan semoga memang benar adanya.
Semua mendahulukan pejalan kaki dan pengendara sepeda. Menyeberang jalan benar benar harus di tempatnya. Kalau  trafic light lagi merah, kita bisa pencet tombol orang berjalan lalu beberapa saat kemudian akan ada tanda kita boleh jalan.
Di setiap aspal jalan di pojok pojok ada tulisan LOOK untuk mengingatkan pejalan kaki untuk tengok kiri kanan. Karena saking sepinya...kadang kita santai dan seenaknya menyeberang.
Banyak dah aku ambil foto di dekat danau dekat parliament zone. Area asyik utk jogging  bersepeda. Bisa mendayung dan rekreasi lainnya. Saya lelah karena keasyikan jalan.
Nach...sekarang sambil menulis ini...aku menghirup udara penuh bau counterpain. Saya sampai harus minta maaf pada si Tate yang istrinya orang indonesia itu. (teman sekamarku di YH)
Dia senang banget menunjukkan foto foto si Bidadari dan Maya (kedua putrinya). Foto foto keluarganya di Batak yang ternyata tentara. Malah ada yg pernah jadi pejabat penting di ambon. Dia ketik namanya di google dan muncul si bapak tentara itu dengan berbagai macam foto dan berita J lucu juga orang ini...
Jadi, kita berdua adalah seorang ayah yang lagi sama sama di hostel dan mencari sesuatu di negeri orang. Dia orang inggris ceritanya yg mengadu nasih di oz.
Lalu: sempat ngobrol via phone dengan hyeong: tg rencaya saya ke brisbane naik KeretaJ hehahe
Kutipan: ‘gung, ngapain sih kog naik kereta. 12 jam lebih lho. Kamu itu mau ngapain? Lihat gurun pasir? Padahal kalo naik pesawat kan cepat . bagaimana? Sdh makan nasi?
What? Memangnya aku tukang pijat? Lha wong dua hari di canberra saja sudah weleh...kaki cenot cenot begini.
Kutipan: makanya....makan nasi yo. Jangan roti terus.
Oya:
1.       Hari ini pertama kali saya makan sandwich SUBWAY. Isinya sayuran, tapi saya salah ngomong...diberi picklesnya banyak. Waduh....sakit perut. Dan kepedasan merica.
2.       Terus...saya sakit peruttttt (maaaff)  hiks karena susu sini belum cocok ke perutku, ma. Ngisin ngisini....
Alhamdulillah sudah sembuh kog.  Well...inilah secuil catatan catatan tg pengalaman di oz. Entah kapan lagi bisa ke sana lagi. Semoga bisa.




No comments:

Post a Comment

You Might Also Like

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...