안녕하세요?...Welcome to Suray's World & Beyond

where you will see what I treasure and cherish in simple yet wonderful life.


Saturday, October 15, 2011

Fengshui or 풍수 (風水)


I just finished translating this interesting article about Fengshui. I find it interesting to share. This article is originally written in Korean in the Korean language textbook for Indonesians who are learning Korean language. 

Sejak dari dahulu telah dipercaya bahwa tempat yang airnya bagus, udaranya segar, dan sinar matahari bersinar terang adalah tempat yang menurut fengshui bagus untuk ditinggali. Bila tinggal di tempat seperti itu, siapa pun yang melihatnya sudah barang tentu percaya bahwa tubuh akan semakin sehat, pekerjaan terselesaikan dengan baik, dan keturunan hidup sejahtera.
        Berbagai macam cara untuk menemukan tempat baik seperti itu telah mulai dilakukan dalam waktu yang sangat lama berdasarkan berbagai pengalaman dalam melihat segala sesuatu yang tertuang dalam, bumi, langit, dan alam yang semakin lama semakin detil dan terangkum rapi. Setelah melalui proses perkembangan ilmu, muncullah apa yang disebut dengan fengshui (風水) saat ini.
        Fengshui atau pungsu bisa digabungkan dengan kata 'jiri' sehingga bisa disebut juga dengan pungsujiri (風水地理), sedangkan jenisnya terbagi dua, yaitu fengshui eumtaek (陰宅) dan fengshui yangtaek (陽宅).
        Fengshui eumtaek terkait dengan lokasi tempat orang mati disemayamkan. Sedangkan fengshui yangtaek terkait dengan lokasi tempat orang yang masih hidup berdomilisi atau tinggal. Dalam hal ini, fengshui eumtaek terus menerus mempengaruhi para keturunan yang masih hidup dari para leluhur yang telah meninggal. Secara luas hal ini bisa dilihat dari adanya istilah '묏자리 풍수' (fengshui moetjari 'fengshui lokasi kuburan') yang telah menjadi semacam kepercayaan tradisional orang Timur di mana mereka melakukan ritual pemujaan terhadap leluhur sebagai dasar kepercayaan mereka. Dengan kata lain, jika orang tua atau leluhur yang telah meninggal disemayamkan di tempat yang baik, maka pengaruh 기(gi,氣) atau energi positif akan terus diterima oleh keturunannya yang berarti seperti menerima keberuntungan. Memang, apabila yang pernah hidup disemayamkan pada tempat yang baik, maka para leluhur yang telah meninggal pun dari balik kuburan tak akan keberatan. 
        (Dalam sebuah cerita Korea) ada seekor katak hijau yang tak pernah mendengarkan perkataan orang tua. Dia menggali kuburan di pinggir kali, maka setiap kali hujan datang dia selalu khawatir jika kuburan tersebut terhanyut yang akhirnya membuat dia berduka. Memang, bila orang tua atau leluhur disemayamkan di pinggir kali, maka hati keturunannya pun tak akan tenang. Wajar juga bila mereka yang meninggal pun tak akan nyaman di dalam tanah.
        Sementara itu, fengshui yangtaek terkait dengan tempat tinggal atau lokasi rumah orang yang masih hidup. Dewasa ini sering pula disebut dengan saenghwal pungsu ('생활풍수'/ 生活風水) atau fengshui kehidupan; atau fengshui interior karena berkaitan dengan tata cara menata interior yang saat ini menarik perhatian khalayak umum. Pada prakteknya, walaupun para leluhur yang meninggal tetaplah penting, sudah sewajarnya bila ternyata lokasi tempat tinggal orang-orang yang masih hidup jauh lebih penting. Bila sama-sama penting maka siapa pun pastinya akan berharap untuk tinggal di tempat yang mendatangkan keberuntungan dan ketenangan bagi kehidupannya.
 

No comments:

Post a Comment

You Might Also Like

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...