Rasa penasaran ini terselip saat saya menyadari bahwa Indonesia belum memiliki salah satu stasiun representatif yang bisa mewakili Indonesia di kancah dunia. Tengok saja: Jepang dengan NHK-nya, Korea dengan Arirang dan KBS World-nya, Cina dengan CCTV International-nya; Australia dengan Australia Network-nya; Inggris dengan BBC international-nya–belum lagi ada berbagai macam subdivisi seperti BBC knowledge; Jerman dengan DW-nya; Rusia dengan RT (Russia Today)nya dan lain sebagainya; lalu ada Singapura dengan Channel News Asia-nya. Mungkin ada negara-negara lain yang punya stasiun-stasiun yang memang secara khusus dibuat untuk konsumsi penduduk dunia internasional dengan siaran berbahasa Inggris (100%)–kecuali KBS World (Korea) yang menyertakan subtitle sesuai dengan tempat siaran itu diterima. Khusus untuk Arirang dan KBS World, saya ingin memberikan pendapat bahwa acara-acara KBS dan Arirang benar-benar mempromosikan dan memberitakan Korea dengan sebaik-baiknya, entah itu acara sosial, reality show, berita, lagu, kesenian, dan berbagai hal mengenai negara ini–dan yang menarik….hampir semua diberi subtitle bahasa Inggris atau Indonesia! Sesuatu yang patut ditiru.
Pemikiran ini muncul karena itulah yang saya terima dari pengamatan sekilas dan dangkal sebatas dari apa yang ditawarkan oleh stasiun berbayar di Indonesia. Kita bisa melihat stasiun-stasiun itu dengan harus membayar atau menangkapnya lewat parabola (untuk stasiun tertentu). Sebenarnya (kalau ini bisa termasuk) kita juga sudah punya yaitu Metro TV yang menyiarkan siaran berita dalam beberapa jam dalam bahasa Inggris. Tentunya Metro TV juga disiarkan ke seluruh dunia paling tidak lewat dunia maya. Terus saya juga mendengar atau mengetahui bahwa stasiun-stasiun TV swasta di Indonesia pun bisa dilihat di luar negeri juga (baik lewat digital maupun online). Namun, saya kira ini belumlah cukup.
Yang menjadikan penasaran saya sebenarnya bukan itu, namun kapankah ada sebuah stasiun televisi yang secara khusus bisa mencerminkan dan merepresentasikan “inilah Indonesia”, misalnya TVRI International atau Indonesia Channel yang acaranya bisa diambil dari berbagai macam stasiun TV di Indonesia (Indonesian channel syndicate, misalnya:) dengan memilah-milah acara yang bagus untuk disiarkan ke seluruh dunia tentunya dengan subtitle bahasa Inggris bila acara tersebut dalam bahasa Indonesia.
Tentunya ini perlu biaya. Namun, hal ini sangat penting dalam tingkat kompetisi di dunia. Pemerintah mungkin mau memikirkan? Ataukah perlu seorang atau dua orang pengusaha kaya untuk membuat stasiun seperti ini?
Well, jangan-jangan kita sudah punya. Hanya saya saja yang kuper dan tak tahu perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia. Ada yang bisa membantu mencerahkan?
No comments:
Post a Comment