(This is an excerpt of a radio show (about Korea's achievement in 2012 London Olympics) that I hosted via KBS World Radio from July 27 - August 12, 2012). As an act to capture and make it eternal, I uploaded the transcript as it is).
PANDANGAN MATA
OLIMPIADE LONDON 2012
Selamat
berjumpa para Pendengar KBS World Radio seksi bahasa Indonesia.
Dalam
acara pandangan mata Olimpiade London kali ini, saya akan mengajak Anda untuk
melihat kejadian dan hal-hal apa saja perlu kita ketahui sekitar kiprah para
atlet Korea Selatan.
Sampai
31 Juli, Korea menduduki urutan ke-6 dengan perolehan medali sebanyak 2 emas, 2
perak, dan 2 perunggu. Seperti yang telah banyak diberitakan, target tim
nasional Korea pada Olimpiade London ini adalah 10 medali emas untuk
mempertahankan posisi di 10 besar dunia. Namun, sepertinya ini akan banyak
mendapat tantangan yang tak kecil. Untuk sementara, marilah kita tetap melihat
bagaimana mereka bertanding hingga hari ini.
박태환 은메달
Pertama,
marilah kita tengok harapan Korea di arena renang, yaitu Park Tae Hwan. Si
Marine Boy ini kemarin berhasil meraih medali Perak dalam laga renang 200 meter
gaya bebas. Bersama atlet Cina dia meraih perak karena waktu tempuh yang sama
yaitu 44,93 detik. Sementara itu, medali emas diraih oleh Yannick Agnel dari
Prancis. Dengan
demikian, waktu tempuh Park ini adalah 0,13 detik lebih lama dibandingkan saat
dia membuat rekor Asia di Asian Games Guangzhou 2010 yang lalu. Namun,
yang penting adalah si Marine Boy Park Tae Hwan ini telah menyumbangkan senyum
medali perak kepada segenap rakyat Korea yang selalu mendukungnya.
핸드볼 효과
Lalu,
mari kita tengok apa yang terjadi dengan Tim Bola tangan atau Handball tim
putri Korea yang pernah difilmkan dengan udul ‘우생순(우리 생애 최고의 순간) atau ‘Saat
yang paling indah dalam kehidupan kita’. Bola tangan pernah meraih medali emas
2 kali dalam Olimpiade, namun justru tidak begitu didukung dan populer dalam
masyarakat Korea. Untuk sementara, tim bola tangan ini menduduki urutan pertama
dalam grup B untuk penyisihan grup dengan mengalahkan Spanyol dan Denmark. Yang
perlu kami beritakan di sini adalah ada seorang musisi Korea yaitu Park Hwan
Kyu yang menciptakan lagu khusus untuk mereka dengan judul “Don’t Say”. Dia
berharap dengan lagu ini dia bisa memberikan sesuatu pada mereka. Hasil
penjualan lagu ini semuanya akan dihibahkan demi perkembangan handball di
Korea. Bahkan dengan didukung 100 orang supporter resmi handball, dia membuat
musik video untuk lagu ini. “ Ini adalah bentuk dukungan kami buat tim bola
tangan putri Korea.
Namun
pendengar, ada beberapa kejadian pahit yang menimpa atlet Korea kemarin.
Pertama,
Pejudo Korea, Wang Gi Chun, yang menempati rangking pertama pejudo Dunia,
Ternyata, dia belum dapat mendapatkan medali karena luka di bagian sikunya.
Selain itu dia juga lebih banyak bertanding dibandingkan para atlet lain sehingga
kelelahan. Ternyata, pendengar....pada Olimpiade 2008 di Beijing pun dia sempat
mengalami patah tulang iga saat bertanding sehingga tak bisa melanjutkan lomba.
Dan... sekarang dia mengalami patah di siku tangan kanannya. Itulah salah satu
alasan dia tak bisa menyumbangkan medali kali ini. Disayangkan memang.
Kedua,
yang menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat dan media Korea adalah
apa yang dialami atlet anggar putri Korea, Shin A Ram. Dalam cabang Epee, dia
sebenarnya memiliki kesempatan untuk lolos ke babak final walaupun imbang saja
dengan skor 5-5, namun serangan pemain Jerman disahkan walaupun waktu
pertandingannya sudah berakhir. Itulah mengapa Shin A Ram sedih dan menangis
dengan apa yang menimpanya. Bahkan ada suara keluh kesah di masyarakat bahwa
sepertinya ada semacam diskriminasi terhadap atlet dari negara-negara tertentu.
Namun, terlepas dari itu, Shin A Ram akan tetap diingat sebagai salah seorang
atlet anggar yang telah berjuang terbaik demi bangsanya.
Nah,
Pada malam dan subuh nanti pemain Judo Kim Jae Beom akan bertanding di kelas 81
kg. Kita nantikan dan dukung atlet ini agar berhasil. Dan yang pasti,
keberhasilan Kim Jae Beom sangat diharapkan oleh rekan pejudo lainnya, yaitu Jo
Jun Ho dan Wang Gi Chun. Selain itu, hal ini akan menyenangkan juga hati para
penggemar dan pendukungnya.
Sekian
PANDANGAN MATA ajang Olimpiade London 2012.
Saya
Suray, Terima kasih dan Sampai Jumpa dalam pandangan mata Olimpiade London 2012
berikutnya. Salam Olahraga!
No comments:
Post a Comment