(This is an excerpt of a radio show
(about Korea's achievement in 2012 London Olympics) that I hosted via KBS World
Radio from July 27 - August 12, 2012). As an act to capture and make it
eternal, I uploaded the transcript as it is).
PANDANGAN
MATA OLIMPIADE LONDON 2012
Selamat
berjumpa kembali Pendengar KBS World Radio seksi bahasa Indonesia.
Seperti
biasa, kali ini saya akan membawa Anda untuk mengikuti perkembangan terkini
dari London terutama bagaimana para atlet Korea Selatan menorehkan prestasinya.
Selain itu tentu saya juga akan memberikan laporan mengenai kejadian lain di
seputar Olimpiade London.
김재범 금메달 순간
Berita
menggembirakan yang hari ini membuat seluruh rakyat Korea bersyukur dan
bersorak datang dari cabang JUDO. Hal ini tentu karena cabang ini baru saja menyumbangkan
satu medali emas dari kegesitan dan kekuatan Kim Jae Beom di arena Judo
kategori di bawah 81 kg putra. dalam pertandingan final di Excel Center, Kim
Jae Beom mengalahkan Ole Bischof Jerman. Ini adalah prestasi pertama Judoka
berumur 27 tahun ini yang pada saat Olimpiade Beijing 2008 lalu dikalahkan oleh
Bischof. Jadi, bisa dikatakan ini adalah prestasi yang bermakna karena dia
akhirnya mengalahkan lawan tandingnya 4 tahun lalu.
Terlebih
lagi, medali emas ini adalah obat penawar dan senyum manis bagi Korea yang
sejak dua hari lalu dirundung duka karena dua pejudo lainnya, yaitu Jo Jun Ho
dan Wang Ki Chun gagal mempersembahkan medali satu pun. Jadi, inilah kabar gembira yang dirayakan oleh rakyat Korea saat
ini. Nah, bagaimana kesan Kim Jae Beom sesaat setelah menang? Mari kita
dengarkan apa katanya.
김재범 소감
“ Saya tak bisa berkata apa-apa.
Hanya rasa syukur yang saya rasakan... Rasanya seperti hidup dan mati karena
saya sempat kalah. Lalu sempat merasa mati, dan sekarang menang. Intinya...saya
harus ambil kesempatan ini...Lalu saya mengikuti apa saran pelatih saya, yaitu
untuk banyak menyerang menggunakan kaki....Ya, itu saja yang terpikirkan. Oh, Saya
tak tahu beginikah rasanya menang.”
Pendengar,
dengan demikian, Kim jae Bom bisa dikatakan telah meraih grand slam Judo karena
dalam ajang Judo Asia dia telah menang 4 kali, lalu dia menang di Asian Games
Guangzhou tahun 2010, lalu sempat menang 2 kali di Ajang Judo Dunia hingga saat
ini Olimpiade 2012. Memang suatu prestasi yang patut dicatat.
펜싱
동메달 순간
Pendengar, ada satu lagi berita membanggakan dari atlet
Korea, yaitu dari atlet anggar laki-laki bernama Choi Byeong Cheol. Dia
akhirnya berhasil mendapatkan medali perunggu Olimpiade dan sekaligus sebagai
medali pertama untuk Korea di cabang anggar. Prestasi Choi Byeong Cheol ini
bisa dibilang ajaib karena dia adalah atlet anggar yang selama 12 tahun
terakhir ini tak pernah henti mengikuti Olimpiade walaupun tanpa hasil, yaitu
pada saat Olimpiade Athena 2004 dan Olimpiade Beijing 2008. Bisa dikatakan,
perolehan medali ini seakan mengulang kesuksesan Korea di cabang anggar saat
Olimpiade Sydney tahun 2000 di mana saat itu Korea berhasil meraih emas dari
tangan Kim Young Ho dan medali perunggu dari tangan Lee Sang-ki.
Dengan
pertandingan yang sengit dan diwarnai saat-saat di mana Choi sempat ketinggalan
skor, kali ini Choi Byeong Cheol akhirnya berhasil mengalahkan Andrea Baldini
dari Italia dengan skor 15-14 dalam cabang anggar kelas Foil Perorangan Putra.
Nah,
laga apa yang akan diikuti oleh atlet Korea besok? Pada malam hingga subuh
nanti, Tim Sepak Bola Korea akan bertanding melawan tim kesebelasan dari Gabon.
Sementara
itu, atlet Angkat Besi pria Sae Jae Hyeok akan bertanding di kelas 77 kg.
Kita
nantikan laga mereka yang berusaha untuk mendapatkan medali emas. Kita harapkan
keringat dan daya juang para atlet Korea memperoleh hasil
terbaik.
Sekian
PANDANGAN MATA ajang Olimpiade London 2012.
Saya
Suray, Terima kasih dan Sampai Jumpa dalam pandangan mata Olimpiade London 2012
berikutnya. Salam Olahraga!
No comments:
Post a Comment