This is an
excerpt of my other show (Tempat Tempat Seru & Serba Serbi Selebriti) on
KBS World Radio in Bahasa Indonesia and...broadcasted live from Seoul every
Saturday night throughout Sunday. Just for the sake of keeping a record of what
I have been doing in Korea, this is uploaded into my blog as it was written as
an original text prior to broadcasting. Oh, for anyone who might not --yet-- be
familiar with it, this is a kind of talk show with my fellow DJ, Sani ....up to the end of
July and another DJ --produser Lee-- (as I call her) starting from the first week of August up
to now....
SU (suray): Ini dia saatnya untuk memulai acara TTS
dengan saya sebagai penyiar yang baru.
Sani dan
para pendengar, saya termasuk orang yang suka jalan-jalan dalam arti sebenarnya
juga. Jadi, selama saya belajar di Korea, saya tak akan melewatkan waktu untuk
jalan-jalan berpetualang melihat Korea sebisa dan sebanyak mungkin.
Untuk kali
pertama dalam TTS ini, saya akan bercerita tentang sebuah pulau kecil bernama
Odongdo. Lumayan kecil. Mungkin 8 kali luas lapangan sepakbola. Hehe besar juga
sebenarnya kalau dikelilingi. Kaki saya capek jadinya.
S: Mengapa pak Suray / Suray ingin bercerita tentang ini? Bisa dong cerita sedikit?
SU: iya,
San. Begini....saya baru saja balik dari Yeosu untuk melihat Yeosu Expo. Nah,
siapa yang tak tahu Yeosu saat ini? Bila para pendengar adalah pecinta Korea,
pastinya tahu dan telah mendengar nama kota Yeosu ini.
S: Terus apa
hubungannya dengan Yeosu Expo? Mungkin ada pendengar yang ingin tahu.
SU: Seperti
yang Sani ketahui, pulau yang saya kunjungi ini terletak tepat nun jauh di depan Yeosu Expo. Jadi,
saya akan menyimpan cerita tentang apa yang menarik dari Yeosu Expo pada
kesempatan yang lain. Tapi kali ini saya akan bercerita tentang pulau Odongdo
ini.
S: Apa yang
menarik dari pulau ini, pak Suray?
SU: Nah,
karena saya baru pertama kali ke Yeosu dan akhirnya berkesempatan melongok
pulau ini, maka ada beberapa hal yang saya akhirnya tahu.
S: Apa saja
itu?
SU: Pertama:
ini nih. Saya membayangkan bahwa Yeosu tak akan seterkenal ini bila tak ada
Yeosu. Namun, ini adalah pemikiran orang asing seperti saya. Saya mungkin tak
akan ke Yeosu bila tak ada Expo. Namun, ternyata...Yeosu ini adalah pulau yang
tidak asing bagi orang-orang Korea tentunya.
Mengapa demikian? Karena saya
yakin anak-anak SD pun pernah mendengar sejarah Laksamana Lee Sun Shin yang
terkenal dengan Gobukseon atau kapal perang berbentuk kura-kuranya. Dengan
armadanya yang dia komandokan dari pulau ini jugalah, dia berhasil mengusir
armada Jepang dalam perang Imjin dan beberapa perang lainnya untuk
mempertahankan kerajaan Jeoseon pada abad ke-16. Jadi tak ada orang Korea yang
tidak kenal siapa Lee Sun Shin dengan kapal Gobukseon-nya yang dulu pernah ada
di perairan pulau ini.
SU: Sani
sendiri pasti tahu tentang ini, ya kan?
S: Tentu.
SU: Nah dari
segi sejarah .......segitu saja sudah cukup.
S: Lalu, apa
lagi yang perlu diceritakan, pak Suray?
SU: Nach,
dari pulau kecil inilah saya tahu bahwa pemerintah daerah Yeosu ini benar-benar
merawat pulau yang sepertinya tak ada apa-apanya ini. Dari pulau ini pulalah
saya belajar bahwa kalau pulau yang sekilas biasa ini, bila dirawat dan
dipromosikan dengan baik, maka berduyun-duyun orang akan datang. Mau tahu apa
saja yang menarik?
S: Ya, ayo
apa lagi pak?
SU: biar
menarik orang datang, maka: tentu saja tiket masuk tak ada alias GRATIS.
Lalu, yang
menarik: sepanjang jalur setapak ini telah ada
jalur jalan kaki tanpa sepatu alias telanjang kaki. Untuk apa coba? Sani
bisa menebak?
S: Untuk apa
ya? ..........................
SU: untuk
menarik orang berjalan menikmati alam sambil berolah raga demi kesehatan. Ada
beberapa jalur telah dipasangi berbagai macam batu-batu yang ditata sedemikian
rupa dengan berbagai bentuk untuk meningkatkan aliran darah kita lewat
kaki...semacam akupuntur kaki. Jadi, ketika saya kesana banyak sekali para
manula dan orang berumur 50 tahun ke atas yang datang berkelompok untuk secara
sengaja berjalan kaki menelusuri pulau ini.
S: Wah,
apakah pak Suray juga melakukannya?
SU:
Sayangnya tidak. Saya berjalan dengan sepatu tetap terpasang saja^^.
Dengan jalan
yang naik turun menaiki hutan-hutan dan bebatuan, maka jalan kaki sepanjang pulau ini sangat
menyenangkan. Apalagi: pemerintah kota Yeosu telah memasang kaku-kayu dan
tangga-tangga sepanjang jalur. Saya sangat terkesan dengan cara ini karena hal
ini membantu para pendaki atau pejalan kaki termasuk anak-anak untuk dengan
mudah menikmati alam, hutan, bunga, dan berbagai macam burung yang memang ada dan terawat di pulau ini. Oya,
pulau Odong ini dinamai demikian karena banyak pohon odong yang tumbuh di sana.
^^
S: Kira-kira
adakah hal lain yang bisa dilakukan di sana, pak Suray?
SU: Bila
berjalan-jalan di pulau bukan hal yang menarik, maka naik kapal tradisional
mengelilingi pulau ini adalah pilihan yang terbaik.
S: Kapal
tradisional? Wah, seperti apa itu, pak?
SU: Memang
dari luar terkesan tradisional, tapi begitu di dalam ...tak perlu
khawatir.....fasilitas keamanan tetap nomor satu....dan tradisional hanya motif
luar...tapi perahu perahu ini digerakkan dengan mesin...jadi bisa memuat hingga
puluhan penumpang. Belum lagi ada juga kapal ferry yang mewah dan bahkan....ada
kapal pesiar yang lewat di sekeliling pulau ini. Kalau yang terakhir
ini...karena Yeosu ingin menjadikan dirinya sebagai kota port atau pelabuhan
yang layak dikunjungi wisatawan internasional.
Saya sendiri
akhirnya berkesempatan mengelilingi pulau berkarang ini. Bagi para pendengar
yang ingin berkunjung ke Yeosu, maka pastinya datang lewat Seoul, kan? Dengan
KTX kereta cepat maka bisa sampai Yeosu dalam waktu sekitar 2,5 jam atau bis
selama 5 jam. Ini termasuk cepat karena akses jalan bebas hambatan di Korea
bisa diandalkan. Bayangkan bahwa jarak sekitar 500 km hanya dalam 2,5 jam atau
5 jam.
S: Kalau
begitu bisa nich kita bersama-sama ke sana? Ada hal lain yang membuat pak Suray
terkesan dengan pulau ini?
SU: Selain
kebersihannya, saya sempat ke mercu suar yang terletak di pulau ini. Saya
bersama pengunjung lain memang diperbolehkan naik ke lantai 6 mercusuar ini
untuk melihat cakrawala sepanjang mata memandang...betapa indahnya pulau ini
beserta pulau-pulau lainnya. Oya...saya sempat mengabadikan diri dengan kamera online
di mercu suar ini ...dan yang asyik...begitu selesai difoto, maka foto kita
akan langsung bisa terpampang di situs mercu suar secara langsung saat itu
juga.... sebagai bukti bahwa kita telah ke sana. Kita bisa mendownloadnya juga.
Cara yang asyik untuk menarik semakin banyak wisatawan.
Jadi: kesan
saya terakhir adalah: dengan tanggung jawab pemerintah yang lihai dalam
membungkus pulau sekecil Odongdo menjadi objek wisata serta dengan tanggung
jawab pengunjung untuk turut menjaga kebersihan pulau, maka Odongdo adalah
pulau yang layak dikunjungi bila pergi ke Yeosu.
Bahkan kita
bisa menikmati Expo dari Odongdo, tapi kita tak bisa menikmati Odongdo dari
Expo. ^^ Terlalu berlebihan? Nggak
juga.
Maka, bila ke Yeosu Expo tidak berkunjung ke pulau ini, maka
belum lengkap rasanya.
Serba Serbi
Selebriti
S: Pak
Suray, untuk acara SSS kali ini, ada cerita apa yang akan dibawakan?
SU: Sani,
tahukah kira-kira siapa artis dalam hal ini penyanyi atau grup band yang
penjualannya paling tinggi hingga pertengahan tahun 2012 ini?
S: Super
Junior-kah? Atau mungkin Big Bang? Atau mungkin Shinee?
SU:
hmm.....ingin tahu jawabannya? Mereka adalah salah satu dari ketiganya.
S: Big Bang?
SU: Ya,
benar. Wah, memang banyak yang menduga atau paling tidak mengira seperti itu
dan memang benar adanya. Dari informasi yang saya peroleh, Bing Bang adalah boy
group yang penjualan album baik bentuk fisiknya melampaui 250.000 keping hingga
akhir Mei lalu.
Ternyata
nich...Big Bang dengan mini album “Alive”-nya telah berhasil ‘memasarkan’
267,319 buah keping albumnya. Ternyata lagi nich...SHINee hanya sedikit di atas
165.000. Hmm pantas bila ada yang menyebut Big Bang ini Raja penjualan. Hmm ini
kan perhitungan hingga pertengahan tahun.
S: Jadi,
bisa jadi itu berubah ya Pak Suray?
SU: Tentu
dengan melihat tingkat kompetisi dan berbagai macam cara menarik yang dibuat
para grup untuk terus berkreasi. Kita lihat saja nanti. Lalu, untuk yang grup
cewek kira-kira Sani bisa menebaknya?
S: Melihat
apa yang terjadi saat ini...sepertinya T-ara.
SU:
Wow...hebat Sani. Saya juga baru mengetahui bahwa T-ara dengan “Lovey Dovey’nya
unggul dalam penjualan digitalnya.
Tapi Sani,
ini bukan yang penting untuk kita bicarakan, yang perlu saya ungkapkan di sini
adalah bahwa pemasaran suatu album Kpop yang saat ini para pendengar setia
cintai adalah dua hal yang terus kejar-kejaran. Dengan adanya sistem penjualan
yang tertata, maka memang bisa diketahui berapa jumlah keping baik secara nyata
maupun digital yang terjual. Hal ini membuat tingkat persaingan sangat ketat.
Pssst...ngomong-ngomong....ini
belum termasuk ...penjualan tak resmi alias unduh mengunduh di dunia internet.
^^ hmmmm......begitulah nyatanya. Banyak orang yang sekarang dengan mudah bisa
mengunduh bahkan lagu-lagu terbaru dari internet. Memang ini tak resmi....tapi
itulah kenyataannya. Seperti di Indonesia yang penjualan CD aslinya belum tentu
ada distributor resminyz, maka tak ayal..internet adalah penyelamat dan pelepas
dahaga para penggemar semua hal tentang Korea.
S: Ya, benar.
........................................ Ada lagi cerita lain, pak Suray?
SU: Ya, saya
ingin menyinggung bahwa sekarang seperti yang Sani ketahui dan para pendengar
ketahui juga nich....., Kpop dan seluk beluknya memang sekarang telah mendunia.
Untuk itulah...untuk terus meningkatkan citra dan daya jualnya, maka kerjasama
dengan para dedengkot management artis dunia adalah suatu yang lumrah terjadi.
Jadi, ini ada berita lagi nich Sani.......mengenai bagaimana desainer 2NE1, si
Jeremy Scott, yang akan menata semua gaun dan fesyen aggota 2NE1 dalam World
Tour mereka New Evolution. Ingat kan minggu lalu dalam SSS juga diceritakan
mengenai ...ngetrend-nya world tour-world tour yang akan diusung banyak artis
Korea?
Katanya
nich, konser kali ini akan jadi Feast for
the Eyes and Ears: hmmm....Santapan untuk mata dan telinga gitulah. Siapa
yang tak mau melihat grup 2NE1 dengan kostum-kostum menawan yang pastinya bisa
membuat para penggemarnya....domblong
(maaf)...ternganga....dan terpana.
Terus ada
lagi, mereka akan memasang bassist , si Divinity Roxx yg merupakan bassist-nya
World Tour si Beyonce. Nach ini yang ingin saya tekankan, Sani.
K-Pop kan
telah selama satu dasawarsa melanglang dunia ‘menggegarkan’ dunia hiburan di
banyak negara. Maka harus ada cara baru, teknik unik, konsep baru, baru baru
baru dan baru...karena kalau tidak....orang akan bosan.
Ini ada hubungan dengan
artikel the Korea Times edisi Mei lalu yang mengatakan bahwa Kpop tak akan
bertahan dalam lima tahun ke depan. Nach, ini menjadi berita pro dan kontra di
antara penggemar sendiri di dunia maya. Apakah para pendengar juga menjadi
salah satunya? Bila ya, silakan ungkapkan pendapat kalian mengenai hal ini.
Setuju atau tidak bahwa Kpop atau Hallyu hanya akan bertahan 5 tahun ke depan.
Ini bukan ramal meramal. Tapi sebagai penggemar pastinya punya alasan untuk
melihat artikel di Korea Times itu.
Ini dulu SSS
kita kali ini. Kita sambung lagi minggu depan dengan hal-hal asyik lainnya.
No comments:
Post a Comment