This is an excerpt of a radio show
(about Korea's achievement in 2012 London Olympics) that I hosted via KBS World
Radio from July 27 - August 12, 2012). As an act to capture and make it
eternal, I uploaded the transcript as it is).
PANDANGAN
MATA OLIMPIADE LONDON 2012
Selamat
berjumpa kembali para pendengar KBS World Radio seksi bahasa Indonesia.
Pada
hari ke-13 penyelenggaraan Olimpiade, bendera Korea terus tak henti-hentinya
berkibar di arena Olimpiade London. Setelah berita tentang medali emas beberapa
hari lalu, kemarin medali perak di cabang taekwondo dan tenis meja menambah
perolehan medali bagi tim Korea. Jadi hingga hari ini Korea sudah meraih 12
emas, 7 perak, dan 6 perunggu.
Pendengar,
dari arena tim tenis meja ada kisah yang perlu kami berikan. Tim tenis meja
putra, yang terdiri dari Ju Sae-hyeok,
Oh Sang-eun and Yu Seung-min meraih medali perak setelah bermain melawan
Cina dengan skor 3-0 di ExCel Arena. Seperti yang kita ketahui, tim tenis meja
Cina adalah lawan yang tangguh. Untuk itu, berhasilnya tim Korea yang terdiri
dari atlet veteran berumur 30 tahunan ini melawan atlet tangguh Cina memang
patut dihargai. Ju Sae-hyeok pernah menjadi seorang atlet yang tak terkalahkan,
sementara saat laga kemarin seorang mitranya itu Yu Seung min ternyata terkena
cedera sehingga tidak sedang dalam keadaan yang fit. Berikut petikan wawancara
dengan Yu Seung Min dan Oh Sang Eun.
< Yu Seung Min & Oh Sang-eun >
“Memang sayang kami tak mendapatkan
medali emas, namun saya rasa medali perak ini sangat bermakna karena kami
mendapatkannya di arena Olimpiade.”
“ Karena banyak pemain junior yang
berbakat, kami ingin meneruskan pengetahuan dan keterampilan kami kepada para
junior agar nantinya bisa membantu mereka tampil lebih baik dalam Olimpiade
Brasil.”
Walaupun
begitu, pendengar....ketiga pemain tenis meja itu telah bermain habis-habisan. Tim
tenis meja putra ini memang tidak berhasil meraih emas, namun ....stamina,
kegigihan, pengalaman, dan semangat pantang menyerah yang dengan jelas dan
nyata mereka tunjukkan saat pertandingan melawan Cina, seakan telah membuktikan
bahwa medali perak yang mereka dapatkan pun tetap bermakna dan bernilai.
< Taekwondo >
Walaupun
pada Olimpiade Beijing 4 tahun lalu, para atlet taekwondo berhasil mempersembahkan 4 buah medali emas, pada
pertandingan hari pertama cabang taekwondo hari Rabu lalu, Korea hanya mampu
mempersembahkan medali perak. Atlet Taekwondo Korea, Lee Dae Hoon mendapatkan
medali peraknya dalam cabang ini di kelas 58 kg. Dia harus menerima skor 17 – 8
untuk atlet Spanyol, Joel Gonzales Bonilla.
Namun, bila dilihat dari segi usia yang ternyata Lee Dae Hoon adalah
atlet termuda di timnya, perolehan medali perak ini adalah langkah awal untuk
babak-babak selanjutnya. Sebagai negara cikal bakal taekwondo, Korea memang
harus melihat kenyataan bahwa banyak atlet negara lain yang juga telah berkembang.
Untuk itu, bagaimana sepak terjang taekwondoin lainnya seperti Hwang Kyeong
Seon dan Lee In Jung yang keduanya atlet putri, serta Cha dong Min di kelas 80
kg putra? Kita akan terus menunggu hasilnya.
Kita
beralih ke cabang Senam Ritmik. Pada
hari kamis pagi waktu London, pesenam ritmik putri yaitu Son Yeon Jae berlaga
di cabang ini. Target yang ingin dicapai pesenam ini adalah masuk ke babak
final. Namun, untuk itu, dia harus menjadi 10 besar teratas di antara 24
pesenam yang bertanding di babak prakualifikasi. Dengan pengalaman pernah
menjadi rangking ke-9 di ajang senam dunia bulan Juli lalu di Belarusia, Seon
Yeon Jae punya peluang untuk meraihnya.
Nah,
pendengar, selain laga senam ritmik, pada hari Kamis ini Korea juga akan
melawan AS dalam laga semifinal bola voli wanita. Sementara itu, tim bola
tangan putri juga akan melawan Norwegia dalam semifinal. Selain itu, pegulat
putri Eom Ji Eun juga akan bertanding di kelas 55 kg. Inilah laga-laga yang
akan terus dinantikan para pendukung setia tim nasional Korea.
Sekian
PANDANGAN MATA ajang Olimpiade London 2012.
Terima
kasih dan Sampai Jumpa dalam pandangan mata Olimpiade London 2012 berikutnya.
Salam Olahraga!
No comments:
Post a Comment